Waspada Wabah Belum Berlalu

Situasi new normal melenakan banyak orang untuk tidak mengindahkan protokol kesehatan selama pandemi. Saat kondisi yang semula serba diketatkan dan dibatasi, banyak aktivitas terhenti. Namun begitu diumumkan akan diberlakukan new normal, semua laksana terlepas dari belenggu yang mengikat selama tiga bulan terakhir ini. Jargon “Terserah, Indonesia Terserah” memenuhi laman media sosial. 

Sudah disampaikan melalui berbagai media yang tersebar dewasa ini, bahwa tindakan preventif menghadapi corona tetap dilakukan selama new normal bahkan sampai anti virus ditemukan. Namun lihatlah gambaran yang ada di beberapa berita. Pergi belanja ke pasar, tanpa masker mengajak anak kecil pula. 

Di Bali, tempat kami berdomisili saat ini, tersiar kabar  terus bertambah orang yang terkena virus corona. New normal yang diberlakukan bersamaan dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, nyatanya masih tak dianggap serius.

Sebagai daerah pariwisata, Bali dapat dikatakan lumpuh. Pembukaan hotel untuk tamu masih ditunda. Penerbangan pun masih dibatasi. Namun, di antara kekhawatiran dan terbukanya peluang untuk hidup normal yang masih terbatas ini, ada saja ulah segelintir orang yang menganggap remeh. Berita tentang Bar yang beroperasi melebihi batas ketentuan, atau pesta di salah satu villa di daerah wisata Canggu yang menyalahi aturan.

Laman informasi tentang covid-19 di www.covid19.go.id selalu menyediakan berita terkini. Menurut data tanggal 26 Juni 2020,di Bali terkonfirmasi 1.263 orang, sembuh 657 orang dan meninggal 11 orang. Walaupun jumlah orang yang sembuh mengalami kenaikan, diiringi pula dengan jumlah orang baru yang terkena virus ini. Haruskah bertukar tempat antara yang semula sehat menjadi si sakit, dan sebaliknya, disebabkan oleh ego individu yang tak acuh pada keadaan.

Mari bersama kita sambut dan jalani new normal dengan tetap pada koridor protokol kesehatan yang diinformasikan oleh instansi berwenang. Batasi aktivitas yang melibatkan banyak orang berkumpul. Waspadalah, wabah ini belum berlalu. Sayangi diri kita, dan peduli pada sekitar. 

wisataliterasi/hadiyatitriono

0Shares

Tinggalkan Balasan