SMA Syuradikara – Pencipta Pahlawan Utama

SMA Syuradikara – Pencipta Pahlawan Utama

Pendidikan pada Umumnya

Semua orang butuh pendidikan, karena pendidikan memiliki ikatan yang kuat dengan pengetahuan.

Melalui pendidikan, kita mengalami proses pembelajaran pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan. Potensi seseorang akan lebih terasah dengan dibarengi pendidikan yang tepat.

Proses dalam pendidikan itu harus melalui beberapa tahapan, baik sikap, etika, maupun perilaku seseorang dalam meningkatkan pola pikirnya melalui pengajaran dan pelatihan serta perbuatan dari seorang pendidik. Inilah yang terjadi, interaksi antara peserta didik dengan pendidik yang tidak hanya olah transfer pengetahuan saja, tetapi juga proses perubahan etika, norma maupun akhlak.

Proses yang ada dalam olah transfer secara resmi ini ada dalam lembaga pendidikan yang disebut sekolah, dari pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi.

Hal lain yang patut diperhitungkan pula adalah pendidikan umum bagi generasi muda di tingkat sekolah menengah atas. 

Sejarah Berdirinya SMAK Syuradikara

Di salah satu wilayah di Indonesia Timur tepatnya di daerah Ende, Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur, berdiri tegak sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang legendaris. SMA swasta yang pertama berdiri di Ende pada tahun 1953.

Sejarah mencatat bahwa sebelum berdirinya SMA Syuradikara, Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan saat itu belum bermaksud serta belum bisa membuka SMA Negeri di Flores. Pertimbangannya karena Indonesia baru merdeka 8 tahun, jadi satu SMAN untuk satu provinsi sudah dianggap cukup. Siswa yang berminat melanjutkan pendidikan ke SMA diarahkan untuk bersekolah di Kupang atau ke pulau Jawa.

Langkah konkrit akhirnya diambil oleh Serikat Sabda Allah (SVD) untuk mendirikan sebuah SMA di kota Ende. Maka pada tanggal 01 September 1953 diresmikanlah sebuah SMA dengan nama ‘SMAK SYURADIKARA’ yang berarti ‘PENCIPTA PAHLAWAN UTAMA’, dalam bahasa Sanskrit. 

Pater Yohanes Ebben, SVD menjadi Kepala SMA Katolik yang pertama. 

Kini SMAK Syuradikara yang terakreditasi A, berada diantara 10 SMA Negeri dan 17 SMA Swasta yang ada di Ende ( sumber : Data referensi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)

Sekolah untuk Semua Kalangan

Sejak awal berdirinya SMAK Syuradikara sudah hadir sebagai simbol prestasi akademik di Flores dan menjadi jalan penting untuk masuk ke Universitas. Sekolah ini membuka peluang bagi semua siswa dari berbagai kalangan, tanpa memandang perbedaan agama, budaya, status sosial dan jenis kelamin, walaupun tertulis sebagai sekolah Katolik.

Tujuan Sekolah ini adalah terciptanya suatu masyarakat Nusa Tenggara Timur baru yang terbebas dari  belenggu : ketidaktahuan, kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan, penindasan atas gender dan ketakutan SARA.

Fasilitas Sekolah

Hingga kini, SMAK Syuradikara menjadi sekolah favorit dan legendaris di Ende. 

Sekolah yang beralamat di Jln. Wirajaya, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur ini ditunjang dengan fasilitas :

  • Ruang kelas yang dilengkapi proyektor
  • Ruang multimedia
  • Laboratorium  Komputer, Biologi, Kimia, dan Fisika
  • Ruang perpustakaan
  • Ruang musik
  • Ruang UKS
  • Ruang BP/BK
  • Kapela
  • Aula
  • Lapangan Basket, Volly, Sepakbola
  • Kantin
  • Tempat parkir
  • Jaringan internet/wifi

Ekstrakurikuler

Pelajaran ekstra yang dapat diikuti di sekolah ini : 

  • Fotografi dan videografi
  • Pramuka
  • Olahraga Bulu tangkis, volly, sepakbola, basket dan silat
  • Majalah Suara Syuradikara
  • Seni musik, tari dan teater
  • Rumah sastra
  • Paduan suara 
  • Drum band
Sumber : http://Syuradikara.sch.id

Prestasi Sekolah

Prestasi yang pernah ditoreh oleh sekolah ini antara lain :

  • Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional (2012)
  • Torehan prestasi skala internasional saat siswa SMAK Syuradikara bersama SMAK Frateran Ndao Ende mengikuti lomba paduan suara dan tarian daerah di Berlin, Jerman.

Program Belajar Lanjutan dengan Beasiswa

Sesuai niat awal mendirikan sekolah menengah atas sebagai jalan menempuh jenjang universitas, SMAK Syuradikara bekerjasama dengan Nanzan University, Nagoya, Japan untuk program beasiswa.  

Tahun 2016 untuk pertama kalinya SMAK Syuradikara mengirim dua orang siswanya ke Nanzan University, Nagoya, terus berlanjut hingga saat ini.

Sumber : http://Syuradikara.sch.id

Penutup

Proses pendidikan melalui SMAK Syuradikara diharapkan melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi plus dengan program-program inovatif.

Silakan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama di wilayah Ende dan sekitarnya, melanjutkan jenjang sekolah menengah atas di sini. Mari maju bersama dalam pendidikan dengan menjadi bagian keluarga SMAK Syuradikara.

Kontributor : Judith Rae

wisataliterasi/judithrae

0Shares

Tinggalkan Balasan