Part 2
Reaksi Ibu
“Sudah dapat kelompok Ranti?” Ibu menyambutku di depan pintu ruang tamu, setiba dari kampus.
“Sudah Bu. Anggotanya 14 orang, 5 perempuan dan sisanya laki-laki,” sahutku.
“Ah ya, Ranti sampai lupa mengucap salam. Assalamualaikum.” Lalu kucium tangan ibu.
Salamku dijawab ibu, dan mengajakku untuk duduk sebentar.
“Kamu dapat di daerah mana.”
Belum sempat aku menjawabnya, ibu sudah mengatakan hal lain.
“O ya, tadi Sagung menelpon ke telepon rumah. Dia tanya, apakah kamu sudah berangkat KKN. Memang dia nggak ikut KKN bareng kamu?”
“Iya, Bu. Satu-satu dong nanyanya. Ranti dapat di Kecamatan Sukawati, Gianyar. Soal Sagung, dia belum memenuhi syarat untuk KKN tahun ini, Bu. Selain itu dia kan masih kurang sehat bu, ya karena anemia itu.”
Aku berusaha menjelaskan kenapa Sagung, teman satu prodi dan tetangga di perumahan itu tidak bersamaan ikut KKN tahun ini.
“Wah, kalau di Sukawati kan enak, dekat dan ramai. Kamu bisa pulang pergi dong.” Ibu berkata sambil tersenyum melirikku.
“Ibu ini bisa aja. Kami harus tetap di tempat Bu, pasti nanti kan ada program kerja yang terjadwal. Seandainya ada waktu luang atau bebas tugas, ya bisa saja Ranti pulang. Pasti Ibu kangen Ranti nanti,” kataku sambil memeluk ibu.
“Ibu pasti kangen kamu, satu-satunya anak perempuan di rumah ini. Selama ini juga kamu tidak pernah jauh dari Ibu. Kalau boleh hanya saat pelaksanaan program saja kamu ke sana, wah Ibu pasti senang dan tidak khawatir.
Pikiran Ibu, bagaimana situasi malam di sana. Walaupun daerahnya terkenal sebagai daerah wisata, tapi kan belum tentu desa yang kamu tuju juga ramai.”
“Yah, nanti baru tahu Bu, setelah diskusi kelompok besok dan meninjau daerahnya. Nanti pasti Ranti cerita ke Ibu.”
“Baiklah kita tunggu hasil diskusimu, supaya bisa Ibu bantu persiapan kebutuhanmu di sana. Sekarang kamu mandi dulu dan kita makan malam bersama nanti. Bapak sedang ke rumah temannya dan janji pulang sebelum magrib.”
Saking asyiknya bicara dengan ibu, aku tak sadar akan ketidakhadiran bapak dalam percakapan tadi.
wisataliterasi/hadiyatitriono