Refleksi Keindahan

Bunga-bunga yang mekar di taman merupakan salah satu refleksi keindahan alam. Masih banyak refleksi keindahan yang alami dan semua itu ciptaan agung Tuhan Sang Pencipta.

Pohon, air terjun, pegunungan dan semua ciptaan-Nya selalu mendatangkan decak kagum manusia.

Manusia, ya manusia juga refleksi keindahan di dunia. Bagaimanapun bentuk dan penampilan manusia, selalu ada nilai yang berbeda satu dengan yang lainnya. 

Penghargaan dari manusia ke manusia lainnya terkadang masih berdasarkan kasat mata saja. Bisa karena kecantikan atau kegantengan seseorang, Kepintaran dan kedudukannya juga. 

Yah keindahan itu konotasinya memang lebih mengarah pada hal yang baik, yang positif dan jika memungkinkan menginspirasi. 

Bunga yang cantik akan lebih menarik bukan, dibandingkan dengan bunga yang layu atau berjatuhan helai demi helai. Rumah yang terawat dan dihuni juga lebih nyaman dihuni dan indah di mata, dibandingkan rumah kosong, penuh belukar dan menyeramkan. 

Keindahan alami bukan hanya untuk dinikmati, tapi harus juga dijaga dan dirawat bahkan bila perlu dilindungi. Kita sebagai manusia juga ikut memperhatikan hal tersebut dan menerapkan pada diri sendiri dahulu, lalu bisa menularkannya pada orang lain. 

Patut bila kita permak diri sendiri, bukan sekedar penampilan fisik yang menarik lawan jenis, misalnya karena seksi atau berdada bidang. Bukan juga karena kekayaan yang bisa menunjang penampilan dengan mudah.

Refleksi keindahan yang terpancar dari seseorang hendaknya sesuai norma agama dan norma sosial. Kurangi bahkan bila perlu hindari, hal yang mengundang stigma negatif dari orang lain. 

Penekanan perubahan diri bukan karena ingin dipuji dan disanjung oleh orang lain. Kalau bisa terlihat lebih sopan dihadapan manusia, dan berharap mulia di mata Allah. 

Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan

wisataliterasi/hadiyatitriono

0Shares

Tinggalkan Balasan